[Prestasi] Penerima Beasiswa MAB mengikuti Program Kapal Pemuda Nusantara 2015
Kapal Pemuda Nusantara 2015
Salah satu penerima Beasiswa pondokan mab, Saifan Rizaldy (Teknik Perkapalan angkatan 2012) baru saja pulang setelah selama kurang lebih sebulan mengikuti program Kapal Pemuda Nusantara “Sail Tomini 2015” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Selama sebulan tersebut, Saifan melakukan pelayaran ke berbagai daerah di Nusantara menggunakan Kapal RI menuju Teluk Tomini di Sulawesi Tengah.
Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat selama pelayaran bisa menginspirasi anak MAB lainnya untuk terus berprestasi. Amiin.
Semangat Berprestasi dan Menginspirasi!
Newsletter MAB Edisi Oktober 2015
|
|
Selamat 12 Tahun Yayasan Mata Air Biru
12 Tahun sudah Yayasan MAB menjadi wadah bakti alumni yang ingin berkontribusi bagi pendidikan anak bangsa yang lebih bermanfaat melalui pemberian beasiswa pendidikan.
12 Tahun bukanlah waktu yang sebentar, diperlukan konsistensi dan ketekunan agar Yayasan MAB senantiasa tumbuh dan kontributif bagi almamater FTUI.
Selamat 12 Tahun Yayasan Mata Air Biru
Semoga di usia yang ke-12 tahun ini Yayasan MAB bisa lebih bermakna, bermanfaat, konsisten dan kontributif sebagai wadah bakti alumni untuk berkontribusi bagi pendidikan anak bangsa yang lebih baik dan bermanfaat.
Terima kasih atas sumbangsih dan dukungan dari pihak FTUI, Bapak/Ibu Donatur MAB di Kalangan Iluni FTUI, Orang tua Mahasiswa dan juga relasinya serta semua pihak yang selama ini terus mendukung Yayasan MAB. Semoga kebaikan yang telah diberikan berbalas kebaikan berlipat ganda. Amiin.
‪#‎12TahunYayasanMAB‬ ‪#‎BeasiswaMAB‬ ‪#‎IluniFTUI‬
Bang Rully Prassetya (Alumni FE 2007) Berbagi Inspirasi untuk Menjadi Mahasiswa Berprestasi di Rumah Inspirasi MAB
Rumah Inspirasi MAB, Sabtu (19/09) menyelenggarakan Inspiration Talk Sesi #1 dengan mengundang Bang Rully Prassetya, alumni FEUI angkatan 2007. Semasa kuliah, Bang Rully, sapaan akrabnya, merupakan seorang mahasiswa berprestasi utama di tingkat UI hingga nasional. Saat ini, Bang Rully bekerja sebagai peneliti Ekonomi di Lembaga Keuangan Internasional IMF.
Pada sesi inspiration Talk untuk para penerima beasiswa Pondokan MAB ini, Bang Rully menyampaikan materi dengan tema mengapa seorang muslim harus berprestasi yang diberi judul : “Dari Dunia Menuju Akhirat: Thought and Reflectionâ€. Ia menekankan untuk memahami hakikat diri kita sebagai manusia terlebih dahulu sebelum masuk ke inti materi. Bahwasanya kita sebagai manusia perlu untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta sebagai Pemilik Hidup ini. Menyempurnakan ibadah dan amalan kita yang mendekatkan kita pada akhirat. Niscaya dunia akan mengikuti langkah kita.
Menurutnya, orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Sang Pencipta bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari sekitar untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Seorang Mukmin pasti akan berprestasi. Mukmin yang taat senantiasa menjaga dirinya dan waktunya dari kelalaian. Maka, apabila seorang mukmin tidak berprestasi, bisa jadi ada yang salah dalam dirinya. Sejak abad ke-8, peradaban islam adalah yang paling maju dibandingkan dengan peradaban bangsa lain. Banyak ilmuan islam yang menjadi inspirasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan yang dipakai hingga saat ini.
Di abad 21 ini, menjadi Muslim yang berprestasi tidaklah mudah. Mengapa? Menurut Bang Rully, saat ini zaman telah berubah. Banyak sekali muslim yang tidak berpegang teguh pada ajaran agama, SDA dan urusan negara muslim dicampuri oleh negara lain. Inilah yang menghalangi muslim di negara-negara berkembang untuk berprestasi.
Bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi seorang Muslim Berprestasi dari sekarang?
- Kita mulai dengan rencana hidup kita. Seorang muslim haruslah memiliki rencana hidup yang jelas. Aktivitas harian, mingguan, bulanan, hingga target tahunan semuanya terencana dengan baik.
- Kenali Talent kita. Penting bagi kita untuk mengenal apa keahlian dan bakat kita sehingga kita bisa menjadi yang terbaik di bidang tersebut?
- Teruslah bermimpi, berikhtiar dan berdoa untuk menggapai semua yang kita inginkan.
Menjadi seorang muslim yang berprestasi bukan lagi impian. Kita bisa mewujudkannya dimulai dari diri kita sendiri. Yuk, Berprestasi! (b5)
Yayasan MAB Mengajak Orang Tua Mahasiswa Baru FTUI untuk Berkontribusi bagi Pendidikan FTUI melalui Program Dana Abadi FTUI
Depok (12/09), Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan acara Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) kepada orang tua mahasiswa baru FTUI angkatan 2015 di Balairung, Kampus UI, Depok. Pada kesempatan tersebut, pihak manajemen fakultas yang dihadiri Dekan, Wakil Dekan hingga Manajer di lingkungan FTUI menyampaikan informasi terkait penyelenggaraan pendidikan di FTUI.
Iluni FTUI juga turut hadir dalam acara PSAF yang diwakili oleh Ketua Iluni FTUI, Pak Teten Derichard. Dalam kesempatannya tersebut Ketua Iluni FTUI menyampaikan bahwa Alumni FTUI akan mendukung penuh mahasiswa FTUI dan lulusannya melalui jaringan alumni FTUI yang tersebar di berbagai negara. Sebagai bagian dari alumni FTUI, Yayasan Mata Air Biru mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan program Yayasan MAB dalam memberikan Beasiswa Alumni untuk membantu mahasiswa FTUI yang membutuhkan. Pada kesempatan ini, Yayasan MAB diwakili oleh Bu Sri Dijan Tjahjati, ketua Yayasan MAB dan Pak Hamdion Nizar, Pembina Yayasan MAB.
Di hadapan orang tua mahasiswa baru, Bu Dijan dan Pak Dion mengajak orang tua mahasiswa untuk berkontribusi bagi Pendidikan FTUI melalui program Dana Abadi FTUI yang nantinya akan digunakan untuk kemajuan pendidikan di lingkungan FTUI, termasuk pemberian Beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan.
Yayasan MAB juga membuka booth untuk Penggalangan Donasi Dana Abadi FTUI. Hingga saat ini, donasi dana abadi dari penggalangan dana tersebut mencapai Rp 16,500,000. Yayasan MAB mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua mahasiswa Baru FTUI yang telah memberikan Donasinya untuk Dana Abadi FTUI. Semoga Donasi ini bisa memberikan kontribusi bagi pendidikan anak bangsa di lingkungan FTUI yang lebih baik dan bermanfaat. Amiin. (b5)
[Prestasi] Penerima Beasiswa MAB Mengikuti Cisak di Korea
Penerima Beasiswa MAB mengikuti Cisak di Korea
Pekan lalu, salah satu penerima beasiswa pondokan MAB, Bayu Eko Prastyo mengikuti konferensi pelajar Indonesia di Korea CISAK 2015 setelah papernya lolos seleksi untuk dipresentasikan CISAK 2015. Ini merupakan kali pertama bayu mengikuti konferensi di luar negeri. Semoga ke depan semakin banyak yang bisa menorehkan prestasi seperti Bayu ya.
Tetap semangat dan terus menginspirasi!
Testimoni Penerima Beasiswa MAB
Testimoni Penerima Beasiswa MAB
Adanya Yayasan MAB semoga bisa menghadirkan kebermanfaatan, terutama dalam membantu pendidikan anak bangsa.
Berikut testimoni dari Sepinia Indrawati, Teknik Sipil 2011 yang baru saja menyelesaikan pendidikan sarjana dari FTUI. Sepinia mendapatkan beasiswa Prestasi batch 3 dari Yayasan MAB sejak berada di semester 3 hingga lulus di semester delapan kemarin.
“Terimakasih Untuk Yayasan Mata Air Biru (MAB) untuk segala bantuan, baik secara finansial maupun dukungan lain yang diberikan kepada saya dan semua teman – teman di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Saya sangat bersyukur selama beberapa tahun ke belakang mendapatkan bantuan dari Yayasan MAB yang dapat saya gunakan untuk menunjang aktivitas akademik saya. Semoga semakin banyak teman – teman lain di FTUI yang bisa terbantu oleh Yayasan MAB. Harapan terbesar adalah semoga suatu saat nanti kami yang sudah mendapatkan bantuan dari MAB bisa menjadi bagian dari Yayasan MAB dan ikut belajar berbagi dengan teman-teman lain di FTUI bersama Yayasan MAB. ” (Sepinia Indrawati)
Segera dibuka Beasiswa MAB Periode Semester Gasal 2015/2016!
#BeasiswaMAB #TestimoniPenerimaBeasiswa#RoadTo12TahunMAB #BeasiswaPrestasi
[Prestasi] Penerima Beasiswa MAB mengikuti Program K2N
Penerima Beasiswa MAB mengikuti Program K2N
Salah seorang penerima Beasiswa MAB, Siti Awaliyatul Fajriyah mengikuti program K2N (Kuliah Kerja Nyata) Kebangsaan yang merupakan program kerjasama dari Kemenristek Dikti, Universitas Indonesia dan Universitas Riau. Program K2N ini dilaksanakan di Kabupaten Siak, Riau selama sebulan penuh di Bulan Agustus 2015. Program Kuliah Kerja Nyata tersebut memiliki tema untuk penanggulangan bencana kebakaran lahan gambut berbasis masyarakat.
Selama sebulan, Awa belajar langsung bersama masyarakat Kabupaten Langkat sekaligus sebagai wujud pengabdian mahasiswa untuk masyarakat. “Disini, aku belajar arti penting kolaborasi. Semakin berwarna, semakin kaya, karena setiap orang yang lahir ke dunia, memiliki misi dan perannya masing-masing.” Tutur awa mengungkapkan kesannya setelah mengikuti program K2N tersebut.
Awa, begitu sapaan akrabnya menutup ceritanya dengan pesan berupa harapan yang ia dapat selama mengikuti program K2N tersebut. “Masyarakat menaruh harapan penuh atas nasibnya hidup di negeri yang kaya ini kepada kita, para (calon) sarjana. Menjadi intelektual menara gading bukanlah jalan bagi seorang insan berpendidikan. Dan kami melakukan ini semua untuk Tuhan, orang tua dan rakyat yang mencintai kami.” (Catatan Awa dari perjalanan mengikuti program K2N UI)
Semoga dengan diadakannya program sejenis Kuliah Kerja Nyata bisa meningkatkan kepekaan mahasiswa sebagai akademisi dan orang terdidik untuk bersama-sama membangun negeri tercinta.