Gathering Penerima Beasiswa MAB di Pulau Pramuka
Gathering Penerima Beasiswa MAB di Pulau Pramuka
Depok (6/6), Yayasan MAB menyelenggarakan Gathering Penerima Beasiswa MAB di Pulau Pramuka. Acara Gathering ini diadakan dengan tujuan untuk mempererat kekeluargaan para penerima beasiswa mab. Sekitar 20 orang penerima beasiswa mab dalam hal ini beasiswa pondokan mab mengikuti acara gathering yang bertajuk “MAB Fun Trip”. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan selama gathering tersebut mulai dari Snorkeling di Pulau Air dan berkunjung ke penangkaran penyu dan hiu.
Berikut cerita perjalanan dari acara gathering tersebut. Selamat menikmati. 🙂
—–
Sabtu pagi itu, meski mentari belum beranjak dari peraduannya, kami telah siap memulai perjalanan ini. Dari kemarin, aku sebagai coordinator perjalanan ini sudah ‘bawel’ mengingatkan untuk stand by pukul 05.00 WIB. Menjelang pukul 03.00 WIB tadi dengan mata yang masih mengantuk kupaksakan untuk membangunkan teman-teman yang masih terlelap untuk segera mandi dan mempersiapkan diri.
Empat taxi mengantar kami menuju Dermaga Muara Angke. Sebelumnya telah kutunjuk seorang di tiap taxi untuk menjadi leader perjalanan dan bertanggungjawab menjaga anggota rombongannya selama dalam perjalanan menuju Dermaga Muara Angke.
Pukul 06.30 kami tiba di Dermaga Muara Angke yang sudah dipadati oleh orang-orang yang juga akan berlibur ke kepulauan Seribu. Kuhubungi ABK kapal Dholpin yang akan menyeberangkan kami ke Pulau Pramuka. Hampir tiga jam perjalanan menggunakan kapal Dholpin akhirnya mengantarkan kami menuju tempat tujuan kami di Pulau Pramuka.
—–
Pulau Pramuka adalah salah satu dari ratusan pulau di Kepulauan Seribu yang menjadi tujuan wisata. Aku sengaja tak menggunakan jasa travel dalam perjalanan ini, selain untuk menghemat budget juga untuk belajar merancang trip sendiri. Sebelumnya, aku telah menghubungi pihak yang telah kukenal dari Elang Ekowisata untuk membantu menyediakan keperluan selama liburan kami.
Mas Agus sebagai guide yang akan memandu kami selama jelajah mengelilingi pulau sekitar sudah menunggu kami di Dermaga Pulau Pramuka. Perjalanan sekitar 3 jam di atas kapal membuat sebagian dari kami mabok laut dan kelelahan. Kami langsung menuju homestay untuk istirahat dan makan siang.
Makanan khas pulau yang sebagian besar didominasi seafood dipadukan dengan nyamannya homestay di pinggir laut kembali me-refresh semangat kami.
—–
“Byuurr….â€
Satu dua orang mulai terjun ke laut. Kali ini kami menikmati indahnya alam bawah laut di laut kepulauan seribu. Sejak pertama kali menaiki kapal jelajah ini kulihat teman-teman excited dan happy sekali. Tak ada muram. Berfoto beragam gaya yang terkadang tak ada perubahan background sembari mengenakan safety jacket dan peralatan snorkeling seakan tak bosan-bosannya.
Pulau Pramuka sebagai pusat administrasi di Kepualauan Serbu menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan asal ibukota yang ingin menikmati indahnya laut biru. Sebagian besar ekosistem terumbu karang di sini masih layak untuk dijadikan tujuan wisata.
Pulau Air menjadi tujuan pertama kami. Mas Agus memberikan briefing singkat pengenalan dasar mengenai snorkeling. Maklum, karena sebagian besar kami baru pertama kami mencoba snorkeling. Pulau air sebenarnya cukup bagus dengan pasir putihnya yang menawan. Sayangnya, sampah dan perilaku wisatawan yang tidak bertanggungjawab membuat pulau ini kurang nyaman.
Usai berlatih di tempat yang dangkal, kami pindah ke spot snorkeling kedua. Masih di sekitar Pulau air namun dengan kondisi real ekosistem terumbu karang. Kedalaman laut di spot ini mencapai 5 meter sehingga baik untuk tumbuhnya terumbu karang.
Kulihat teman-teman antusias sekali menikmati berenang kesana kemari. Naik ke kapal dan kembali melompat. Sesekali ada yang merasakan masker atau snorkel- nya kemasukan air. Namun, itu tetap membuat kami ceria menikmati berenang di alam bebas.
Kami pindah ke spot snorkeling ketiga di area softcoral. Berbeda dengan tempat kedua, terumbu karang di sini didominasi oleh karang lunak bercabang. Mas Agus menemukan bintang laut dan memberikannya ke kami. Teman-teman antusias untuk berfoto dengan bintang laut. Sudah lebih dari tiga jam kami berada di atas laut, nampaknya tak sedikitpun terlihat lelah di wajah teman-teman.
Jelajah pulau hari itu kami tutup dengan berkunjung ke Penangkaran Hiu di Nusa Keramba sembari menikmati sang mentari yang siap kembali ke peraduannya. Banyak wisatawan yang memadati area melihat ikan hiu yang bergerak kesana kemari. Kamipun asyik menikmati suasana di tengah laut sembari berfoto bersama merekatkan kebersamaan di antara kami.
—–
Seharian di tengah laut rupanya tak membuat semangat kami hilang. Selepas sholat isya kami mengadakan acara barbeque dengan ikan segar hasil tangkapan penduduk sekitar. Ikan baronang, bandeng laut, dan kakaktua menjadi hidangan lezat ikan bakar yang lahap kami santap bersama. Meskipun sebelumnya kami telah makan malam, tetapi ikan bakar sebanyak 4 kg ini habis kami lahap.
Usai menikmati ikan bakar beberapa teman yang kelelahan langsung beristirahat di homestay. Sebagian besar dari kami masih asyik menikmati kebersamaan dengan bermain games ‘warewolf’ bersama. Satu putaran, dua putaran sebagai ajang berlatih bagi para pemula. Permainan masih terus berlangsung. Hingga pukul 1.30 dini hari teman-teman masih asyik dengan permainan-nya yang kian seru.
Keseruan masih terus berlanjut lantaran ada pertandingan sepak bola yang sayang untuk dilewatkan. Aku sudah terlelap kala itu.
—–
Waktu subuh aku bangunkan teman-teman yang masih terlelap. Agenda pagi ini adalah berkeliling pulau pramuka dan mengunjungi penangkaran penyu. Semalam aku minta pihak catering untuk mengantarkan makanan lebih pagi. Sayangnya pagi itu cuaca tak bersahabat. Hujan membuat kami lebih nyaman untuk berdiam diri di homestay.
Sekitar pukul 08.00 pagi, kami memulai jalan-jalan mengelilingi Pulau Pramuka. Pulau ini tidak begitu besar sehingga bisa kami kelilingi dengan berjalan kaki. Kami asyik mengabadikan foto di setiap momen yang tercipta.
Kami tiba di penangkaran penyu yang dikelola oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu. Meski tanpa guide, tempat ini cukup familiar bagiku. Apalagi aku pernah mengikuti pelatihan tentang penyu sehingga banyak tahu mengenai penyu.
Usai menikmati perjalanan berkeliling pulau, kami kembali ke homestay untuk packing dan persiapan pulang.
—–
Kami tiba di Depok pukul 18.00 WIB. Perjalanan panjang dua hari ini membuat kami lebih dekat satu sama lain. Sepanjang perjalanan di kapal, teman-teman masih asyik bermain ‘truth or dare’. Bahkan beberapa jam setelah tiba di pondokan, teman-teman masih asyik memperbincangkan pengalaman yang baru saja kami lalui bersama. Perjalanan liburan yang tak pernah kami lupakan. (b5)
Nb : terima kasih untuk MAB yang telah membuat trip terealisasi dan berkesan. 🙂