MAB News

Home»Beasiswa MAB»Inspirative Talk #1 : Refi Kunaefi Berbagi Inspirasi

Inspirative Talk #1 : Refi Kunaefi Berbagi Inspirasi

DSCF5078

Foto Bersama dengan Refi Kunaefi

“Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya, Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya.”(Pak Harfan dalam Laskar Pelangi)

Depok (19/11), Sesi Sharing Inspirasi oleh Alumni Pondokan MAB Edisi perdana menghadirkan Refi Kunaefi, Alumni Teknik Mesin 2004. Saat ini Refi bekerja sebagai sebagai Project & Business development Manager di Akuo Energy.

Refi menceritakan pengalamannya saat mengawali kehidupan sebagai mahasiswa di Teknik Mesin. Keterbatasan ekonomi yang Refi rasakan saat itu mampu membuatnya belajar untuk terus berjuang. Pada tahun 2005, Refi dipertemukan dengan Yayasan MAB yang memberikan beasiswa berupa tempat tinggal. Tahun-tahun selanjutnya Refi jalani dengan penuh semangat hingga akhirnya ia lulus dengan predikat Cumlaude dan menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi.
Setelah lulus, Refi bergabung bersama Schlumberger, salah satu perusahaan terbesar di dunia yang bergerak dibidang penyediaan jasa untuk industri minyak dan gas. Hampir tiga tahun dihabiskan di perusahaan tersebut dengan posisi akhir sebagai Senior Field Engineer untuk Drilling & Measurement dengan lokasi kerja di beberapa negara timur tengah dan Indonesia.

Pada tahun 2011, Refi memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia kerja dan melanjutkan jenjang master di Ecole des Mines de Nantes (France) untuk program Energy Engineering and Environment Management (2011-2013). Kuliah ini dengan dukungan beasiswa penuh dari TOTEL EP Indonesie. Selama proses study di Prancis, ia juga diberi kepercayaan oleh teman-teman sebagai Ketua Umum PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di Prancis untuk periode 2011-2012.

—–

DSCF4992

Peserta Penghuni Pondokan MAB

Diakhir sesi setelah bercerita banyak mengenai pengalamannya mulai dari perkuliahan, dunia kerja, hingga mendapatkan beasiswa dari Total EP Indonesie, Refi berpesan kepada peserta pondokan MAB untuk bersungguh-sungguh dalam belajar, memanfaatkan peluang dengan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan skill untuk persiapan dunia kerja seperti internship dan project, serta tidak lupa untuk terus berbagi kebaikan dan rezeki melalui beasiswa dan bantuan kuliah kepada adik-adik mahasiswa lainnya ketika sudah lulus dan sukses nanti. Seperti prinsip “Pay it Forward”, maka kebaikan yang kita ciptakan akan terus beresonansi menciptakan kebaikan-kebaikan lainnya melalui tangan-tangan orang lain. (BS)

Written by

A Passionate Environmental Leaders concern on education styrofoam and waste issues, an NGO enthusiastic, a social worker who commit happily in voluntary works, A Design Thinker and Adviser for youth movement. Find me more at www.bamsutris.com