Keluarga dan Tujuan
Tujuan adalah indikator kehidupan seorang manusia. Suatu hal yang akan memberi bantuan menemukan arah jalan, pemberi nasihat akan keputusan krusial, dan penentu jati diri dari seorang ikhwah. Mempertahankannya lebih sulit daripada menemukannya dan bukanlah suatu jaminan kesejahteraan untuk tetap teguh pada sebuah tujuan. Kegigihan, keyakinan, doa, kesabaran, dan prinsip tegas, adalah satu paket wajib dalam ikhtiar mendapatkan esensi hidup tersebut.
Bukan suatu tujuan jika tidak terdapat rintangan didepannya. Tujuan dan rintangan, dua hal yang akan selalu berhadapan satu sama lain, dan saling memperebutkan jiwa seorang manusia. Untuk tetap memposisikan diri pada jalan menuju tujuan awal dibutuhkan pondasi dan pagar-pagar kokoh yang akan membatasi kita dari jalan lain. Pondasi yang kokoh berasal dari dalam diri sendiri dan pagar yang kokoh bergantung pada kondisi lingkungan sekitar.
Yayasan mata air biru, telah menjadi bagian dari sebuah perjalanan hidup. Berawal dari bantuan untuk memberikan tempat tinggal, menjadi tempat pertemuan dengan orang-orang yang unik. Tempat belajar keikhlasan melakukan kebaikan sampai belajar akan usaha mencari sebuah kebenaran. Tempat sebuah keluarga yang akan menjadi bagian cerita. Keluarga yang akan membantu saya mendapatkan tujuan saya.
Penulis : Bayu Eko Prasetyo, Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material angkatan 2012, Penerima Beasiswa Pondokan MAB. Bayu, mahasiswa asal Ngawi, Jawa Timur ini aktif dalam Organisasi FUSI FTUI