MAB News

Home»Beasiswa MAB»Wegit Triantoro : Berkarya melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (Sesi Inspiration Talk #2)

Wegit Triantoro : Berkarya melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (Sesi Inspiration Talk #2)

IMG_20151017_103726

Wegit Triantoro, Alumni Teknik Industri 2011

“Terkadang ketika sudah diberi kemudahan, mahasiswa justru semakin malas. Itu yang membuat karya-karya kita belum maksimal. Ketidaktahuan akan membuat kita totalitas,” tutur Wegit dalam sesi Inspiration Talk #2 untuk penerima manfaat Beasiswa Pondokan Yayasan Mata Air Biru pada Sabtu, 17 Oktober 2015 lalu.

Wegit, sapaan akrab Wegit Triantoro, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2011 yang baru saja lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan segudang prestasi. Menjadi project officer Aksioma (2013), delegasi UI untuk Pimnas (2014), ketua UI to Pimnas (2013- 2014 ) dan kini menjadi salah satu awardee LPDP. Semester lalu saat menyelesaikan skripsinya, Wegit juga pernah menerima Beasiswa Skripsi dari Yayasan MAB.

Menurutnya, mahasiswa yang penuh dengan potensi dan dilimpahi banyak kesempatan untuk berkembang terkadang kalah oleh kemalasan mereka sendiri. Misalnya dalam ajang keilmiahan rutin, yaitu Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). PKM adalah hal yang sederhana, semakin kesini bahkan semakin dipermudah. Inti dari PKM adalah ide pemecahan masalah, berhasil atau tidak, bukan sesuatu yang diutamakan.

“PKM itu gampang, lho. Semuanya udah ada di dummy, cuma kadang mahasiswa itu males baca detail, jadi kalau ada panduan harus dibaca semua,” ujarnya.

Saran itu pula yang Wegit sampaikan saat berbagi tentang Beasiswa LPDP. Sebelum bertanya, harus membaca panduannya secara lengkap. Isinya sudah sangat jelas, mulai dari latar belakang pemberian beasiswa LPDP, persyaratan umum dan khusus, ditambah lagi di dalamnya terdapat daftar perguruan tinggi yang bekerja sama dengan LPDP. Membaca FAQ (frequently asked question) yang terlampir juga menjadi sumber informasi pelengkap.

Wegit menambahkan bahwa tujuanlah yang akan menggerakkan kita. “Intinya, dalam semua proses dan usaha, harus ada ultimate goal yang ingin kita raih. Itu yang akan membuat kita terus bergerak dan berusaha”. (SAF, b5)

IMG-20151017-WA0005 IMG-20151017-WA0004

Written by

A Passionate Environmental Leaders concern on education styrofoam and waste issues, an NGO enthusiastic, a social worker who commit happily in voluntary works, A Design Thinker and Adviser for youth movement. Find me more at www.bamsutris.com